Bentrok Jalur Gaza: 16 Orang Palestina Tewas, 1400 Terluka
jpnn.com, GAZA - Sebanyak 16 orang Palestina tewas dan lebih dari 1.400 orang terluka dalam bentrok di Jalur Gaza, Jumat (30/3) waktu setempat.
Bentrok yang diawali dengan demonstrasi ini adalah aksi massa terbesar yang terjadi sejak Perang Gaza 2014 silam.
Kementerian Kesehatan di Gaza membenarkan, 16 warga Palestina tewas ditembak pasukan Israel. Sementara lebih dari 1.400 orang terluka, termasuk 758 akibat tembakan langsung dan juga terdampak peluru karet dan gas air mata.
AFP melaporkan, militer Israel telah menargetkan tiga lokasi Hamas di Jalur Gaza dengan tembakan tank juga serangan udara. Hal tersebut memicu demonstrasi ribuan warga Palestina.
Ketegangan memuncak saat kedua kubu saling lempar. Palestina dengan batu, mengulingkan ban dan bom molotov, sementara Israel dengan peralatan lebih canggih termasuk drone.
Pemerintah Palestina pun menuduh Israel menggunakan kekuatan yang tidak proporsional. Sementara pihak Israel berkilah bahwa protes dan demo warga Palestina terkait peringatan Hari Tanah, hanya tameng untuk menerobos perbatasan dan melakukan serangan.
"Itu bukan demonstrasi damai. Ada 30.000 demonstran. Para perusuh menggulingkan dan membakar ban dan melemparkan batu dan bom ke pagar keamanan. Pasukan kami menanggapinya," ujar salah seorang pejabat militer Israel.
Kondiri terbaru di Gaza ini membuat Dewan Keamanan PBB mengadakan pembicaraan darurat membahas risiko eskalasi lebih. Namun kabarnya Israel dan Palestina belum menemukan titik temu.
16 Orang Palestina tewas ditembak militer Israel, dalam aksi massa terbesar di Jalur Gaza sejak 2014.
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina