Bentrok Kopassus vs Brimob, Simak Pernyataan Tegas Jenderal Andika
![Bentrok Kopassus vs Brimob, Simak Pernyataan Tegas Jenderal Andika](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/05/19/tni-terus-waspada-pasukan-kopassus-ilustrasi-foto-ricardodokjpnncom-42.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyebut pihaknya akan melakukan proses hukum kepada prajurit yang terlibat keributan di Timika, Mimika, Papua, Sabtu (27/11) kemarin.
Sebelumnya, anggota Kopassus yang tergabung dalam Satgas Nanggala terlibat keributan dengan personel Brimob dari Satgas Amole di Timika.
Menurut Jenderal Andika, Polisi Militer (POM) TNI dan Pusat Militer TNI AD sedang melakukan penyelidikan atas dugaan keterlibatan prajurit dalam kejadian keributan itu.
"Pusat Polisi Militer TNI bersama-sama dengan Pusat Militer TNI AD sedang lakukan proses hukum terhadap semua oknum anggota TNI yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," kata Andika melalui layanan pesan, Senin (29/11).
Di sisi lain, mantan KSAD itu menuturkan bahwa polisi juga melakukan hal yang sama seperti TNI dalam menyikapi kejadian di Mimika.
Polri, kata Andika, bakal menindak anggota Korps Bhayangkara yang terbukti terlibat dalam keributan di Bumi Cenderawasih itu.
"TNI juga sudah lakukan koordinasi dengan Polri untuk lakukan proses hukum terhadap oknum anggota Polri yang terlibat dalam dugaan tindak pidana di Timika tersebut," bebernya.
Keributan terjadi antara anggota Kopassus TNI AD yang tergabung dalam Satgas Nanggala dengan personel Brimob dari Satgas Amole, Sabtu (27/11) lalu.
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyampaikan pernyataan tegas soal bentrok Kopassus vs Brimob di Timika, Mimika, Papua, Sabtu (27/11) kemarin.
- Berulah Lagi, KKB Bakar Gedung SMP di Papua Tengah
- Dana Otsus Papua 2025, Supiori Kebagian Rp 101 Miliar
- Brantas Abipraya Rampungkan Pembangunan Rumah Sakit UPT Vertikal Papua
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024