Bentrok Maut di Penjara Meksiko, 20 Napi Tewas
Senin, 17 Oktober 2011 – 06:46 WIB

Bentrok Maut di Penjara Meksiko, 20 Napi Tewas
Menurut Calderon, tentara akan terus berada di jalan selama polisi masih terlalu lemah menjamin keamanan publik. "Negeri ini bukan negara yang penuh dengan penindasan dan pembunuhan," tegas Calderon kemarin sambil mengarahkan kesalahan pada kartel narkoba.
Sicilia bersama sejumlah aktivis lain menyerukan penghentian pengerahan kekuatan militer di Meksiko untuk memerangi geng narkoba. Mereka beralasan, kebijakan seperti itu hanya memperburuk situasi.
Bentrok antaranggota kartel obat bius di penjara Meksiko kali ini merupakan yang terburuk sepanjang 2011. Kekerasan itu juga bukan yang pertama terjadi dalam sepekan terakhir. Pada Kamis lalu (13/10) kekerasan antargeng juga terjadi di penjara di luar Kota Monterrey. Akibatnya, tujuh tahanan tewas.
Pada Juli lalu, kekerasan di dalam penjara terjadi di Kota Juarez, perbatasan dengan AS. Sebanyak 17 orang tewas saat itu. Seperempat di antara 44 ribu korban yang jatuh akibat perang antarkartel obat bius di Meksiko selama ini berada di kota di perbatasan dengan AS tersebut.
MEXICO CITY - Perkelahian antartahanan atau nnarapidana di sebuah penjara di Meksiko berujung maut. Bentrok berdarah pada Sabtu malam (15/10) waktu
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza