Bentrok Pecah di Kei Besar Maluku Tenggara, Bupati Thaher Angkat Bicara
"Kepada semua pihak agar mewaspadai penyebaran hoaks, kabar bohong, dan ujaran-ujaran kebencian yang dapat memicu pertikaian," ujar dia.
Kondisi terkini di Desa Elat pada Minggu mulai kondusif dan tidak ada lagi serangan dari kedua pihak yang bertikai.
Namun demikian, warga terlihat masih waspada dan berjaga-jaga di desa masing-masing.
Sekretaris Umum Keuskupan Amboina RD Agustinus Arbol mengutuk keras segala bentuk provokasi dan tindakan kejahatan yang merusak tatanan hidup masyarakat.
Dia menyebut keuskupan meminta pemerintah daerah dan aparat kepolisian menindak tegas pelaku kejahatan dan penyebar provokasi dalam insiden tersebut.
Aparat TNI-Polri juga harus memberikan rasa aman kepada masyarakat pascabentrokan tersebut.
"Mengajak para tokoh agama, adat, budaya, pemuda, dan masyarakat untuk membantu aparat TNI-Polri ikut menjaga keamanan agar situasi terkendali dan kondusif," ucap Agustinus.
Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengajak semua pihak hentikan pertikaian di Maluku.
Bupati Maluku Tenggara M Thaher Hanubun angkat bicara soal bentrok antarkelompok warga di Kei Besar yang menewaskan dua orang. Ini pemicunya.
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Polisi Tangkap 15 Pelaku Bentrokan di Pekanbaru, Langsung Ditetapkan Tersangka
- Bentrok Ormas di Pekanbaru, Puluhan Orang Mengamuk
- Teror OTK di Kabupaten Paser Kaltim saat Dini Hari, Seorang Warga Tewas, 1 Kritis
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan