Bentrok Pecah Lagi, 2 Tewas
30 Ribuan Warga Mengungsi, Sebagian Kelaparan
Kamis, 30 September 2010 – 02:28 WIB
Salah seorang pengungsi warga RT 67 Kelurahan Karang Anyar, Herlina mengungkapkan, sejak ia dan keluarganya diungsikan Selasa malam (28/9) tidak satupun bantuan makanan yang dirinya terima. Bahkan 2 anaknya yang masih kecil-kecil kelaparan. “Kami takut mas, kami tidak bawa makanan apa-apa sejak kemarin. Apalagi anak-anak saya sudah tidak tahan dan sering nangis gara-gara belum makan,” ungkapnya.
Rekan Herlina, Yuliana menambahkan, seharusnya konflik yang menakutkan warga tersebut tidak terjadi. “Kasih damailah, kami takut. Kami tidak tahu apa-apa. Kami mau hidup damai lagi,” kata ibu 2 anak ini sambil terisak.
Hal senada juga disampaikan Ibu Darwis. Menurutnya, pemerintah harus segera menyelesaikan perselisihan yang terjadi selama ini dan berharap suasana kondusif Tarakan kembali ia rasakan.
Tidak hanya itu, kekurangan makanan dan bahan makanan yang sangat sulit dicari lantaran seluruh toko maupun warung tutup total. “Semua toko, warung tutup pak, bagaimana mau beli makanan atau susu untuk anak dan cucu saya, air apalagi. Tidak ada pak, jadi tolonglah pemerintah memperhatikan hal ini,” katanya berkaca-kaca. (noi/tan)
TARAKAN – Bentrokan kembali terjadi, di Tarakan, Rabu (29/9) kemarin. Kali ini merenggut 2 korban jiwa. Bentrokan yang terjadi di kawasan Jl
BERITA TERKAIT
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut