Bentrok, TNI Tembaki Warga
Minggu, 17 April 2011 – 04:14 WIB

Bentrok, TNI Tembaki Warga
KEBUMEN - Sejumlah oknum anggota TNI melakukan aksi represif dengan memukuli, bahkan ada sejumlah anggota yang melepaskan tembakan ke arah warga yang tengah melakukan aksi demo tak jauh dari kantor Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, Sabtu (16/4) siang. Diantara para korban, Mustofa menderita luka paling parah. Terutama di bagian kepala dan mata yang mengalami bengkak. Celakanya, dia mengaku tidak tahu sama sekali alasan dirinya ikut dipukuli. "Saya baru mau pulang dari sawah. Tiba-tiba ada tentara datang dan mukuli saya pakai popor senapan dan besi," kata dia.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Tapi akibat aksi tersebut, belasan orang mengalami luka-luka. Bahkan empat warga mengalami luka tembak. Termasuk Kepala Desa Setrojenar Surip Supangat yang mengalami tiga luka tembak, diduga peluru karet, di bagian lengan kanan dan pantat. Sementara korban lain mengalami luka lebam di sekujur tubuh akibat dipukuli menggunakan tongkat dan popor senapan.
Baca Juga:
Hingga tadi malam, para korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit. Di RSUD Kebumen ada 8 korban yang dirawat di bangsal Terate. Yakni Mustofa (60), Kasriyanto (29, luka tembak), Surip Supangat (Kades, luka tembak), Muhajir (31), Mulyanto (23, luka tembak), Samsudin (27) dan Surwadi (29, luka tembak). Ketujuh orang tersebut adalah warga Desa Setrojenar. Sedangkan satu korban tercatat bernama Aris Iryanto (49), warga Desa Menganti Kecamatan Sruweng.
Baca Juga:
KEBUMEN - Sejumlah oknum anggota TNI melakukan aksi represif dengan memukuli, bahkan ada sejumlah anggota yang melepaskan tembakan ke arah warga
BERITA TERKAIT
- Inilah Syarat Honorer Dialihkan menjadi Outsourcing, Segera Diurus ya
- Air Kiriman dari Bogor Sudah Sampai Depok, Waspada Banjir
- Ada Pendataan Honorer Tidak Bisa Daftar PPPK 2024, tetapi Masih Dibutuhkan
- Jenazah Lilie Wijayati si Mamak Pendaki Tiba di Rumah Duka Bandung, Pelayat Penuhi Ruangan
- Pembantai Harimau Sumatra di Rohul Ditangkap, Lihat Tuh Tampangnya
- Pendakian ke Puncak Carstensz Disetop Sementara