Bentrok, Warga Sandera Kapolres
Minggu, 25 November 2012 – 10:08 WIB
Beberapa polisi terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit karena terkena lemparan batu dan pukulan. “Kedua kubu bertahan dengan argumen masing-masing. Kami, tokoh masyarakat sudah berusaha menenangkan, tapi tidak bisa,” tutur tokoh masyarakat Jorong Aua Jaya, Ampin lewat hubungan seluler.
Ampin berharap, kedua kubu. Baik polisi atau masyarakat menahan diri, agar tidak terjadi lagi bentrokan. Dia berharap, upaya negoisasi dilaksanakan untuk mencari jalan perdamaian. “Kita tidak ingin lagi jatuh korban. Kedua kubu mesti menahan diri. Sekarang masyarakat inginnya, tidak ada rombongan polisi yang masu ke kampung. Itu untuk mencegah lagi bentrokan. Sekarang kita berusaha menenangkan warga,” sebut Ampin melalui hubungan seluler.
Untuk meredam aksi, tim Polda Sumbar dari Direktorat Sabhara turun ke lokasi bentrok. Turunnya tim dari Polda dibenarkan Kasi Negoisasi Dit Sabhara Polda Sumbar, Kompol Komarudin. “Ini, kita masih jalan. Kita akan berupaya melakukan negoisasi agar tidak terjadi lagi bentrok susulan,” ungkap Komarudin.
Sementara Sekretaris Daerah Dharmasraya Benny Muchtar menyebutkan, pemerintah akan menjadi penengah dalam peristiwa ini. Tapi, dia mengaku belum mendapatkan info detail terkait peristiwa ini.
PADANG--Ratusan warga di Trans Sitiung 5, Jorong Aur Jaya, Kecamatan Koto Baru, Dharmasraya, Sumatera Barat, terlibat bentrok dengan polisi, Sabtu
BERITA TERKAIT
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia