Bentrokan di Al-Aqsa, Ada 300 Warga Palestina Kena Granat dan Peluru Karet
![Bentrokan di Al-Aqsa, Ada 300 Warga Palestina Kena Granat dan Peluru Karet](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/07/30/seorang-bocah-palestina-berdiri-di-depan-unit-keamanan-israel-yang-berjaga-di-salah-satu-akses-masuk-al-aqsa-foto-diambil-pertengahan-juli-kemarin-foto-mostafa-alkharoufanadolu-agency.jpg)
jpnn.com, YERUSALEM - Sekitar 300 orang terluka dalam bentrokan antara polisi Israel dan masyarakat Palestina di luar Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Senin (10/5).
Polisi menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru karet ke ratusan warga Palestina yang melemparkan batu ke arah mereka.
Setidaknya 305 warga Palestina terluka dan 228 di antaranya dibawa ke rumah sakit. Beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Sementara itu, ada 21 petugas polisi juga terluka.
Al-Aqsa merupakan salah satu situs suci umat Islam yang telah menjadi titik fokus kekerasan di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan.
Ketegangan sangat tinggi karena rencana penggusuran beberapa keluarga Palestina dari lingkungan di Yerusalem Timur.
Bentrokan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran dunia internasional tentang kemungkinan adanya konflik yang lebih luas.
Gedung Putih telah meminta Israel untuk memastikan ketenangan selama hari perayaan penangkapan Yerusalem Timur dan Kota Tua bertembok yang merupakan rumah bagi situs-situs suci Muslim, Yahudi, dan Kristen. (reuters/mcr9/jpnn)
Sekitar 300 orang terluka dalam bentrokan antara polisi Israel dan masyarakat Palestina di luar masjid Al-Aqsa, Yerusalem.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- Presiden Mahmoud Abbas Tegas, Tolak Seruan Pengusiran Warga Palestina dari Gaza
- Donald Trump Kembali Berulah, Vatikan Tegaskan Sikap soal Warga Palestina
- Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Bisa Usir Warga Palestina dari Tanah Mereka
- Merespons Usulan Trump, Pejabat Saudi: Pindahkan Warga Israel ke Alaska dan Greenland
- Pernyataan PM Israel soal Palestina Bikin Murka Negara Arab
- Berseragam Militer Tentara Israel, 3 Sandera Dibebaskan Hamas