Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum

jpnn.com, BANDUNG - Wali Kota Bandung Muhammad Farhan prihatin atas terjadinya bentrokan antara warga Kelurahan Sukahaji dan pihak terkait di wilayah Gg. Satata Sariksa, Babakan Ciparay.
Pertengkaran antara warga dengan massa yang diduga anggota ormas itu dikarenakan adanya pemasangan pagar di area yang di sengketakan.
Farhan pun mengajak semua pihak untuk sama-sama menghormati proses hukum yang tengah berjalan demi menjaga situasi tetap kondusif.
Dia menyesalkan insiden antar-warga dengan pihak lain terkait persoalan lahan di kawasan tersebut.
Menurut Farhan, Pemkot Bandung memahami bahwa kejadian tersebut dipicu oleh perbedaan pandangan mengenai rencana pemasangan batas lahan oleh salah satu pihak swasta.
Dalam hal ini, Pemkot menghargai setiap aspirasi masyarakat selama disampaikan dengan cara damai serta dalam koridor hukum yang berlaku.
“Kami tentu sangat prihatin dan berharap semua pihak dapat sama-sama menahan diri untuk mencegah peristiwa serupa terjadi lagi di masa mendatang. Mari kita sama-sama menghormati proses hukum yang tengah berjalan hingga nanti ada keputusan final dan mengikat,” kata Farhan di Bandung, Selasa (22/4).
Sehubungan dengan hal tersebut, lanjut Farhan, Pemkot Bandung menyampaikan beberapa hal yakni mengimbau seluruh pihak menahan diri dari tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan menjaga situasi tetap kondusif.
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta warga Sukahaji menahan diri dari hal-hal yang memicu pertengkaran dan bentrokan.
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan
- Siswa SMAN 1 Bandung Siap Perjuangkan Lahan Sekolah Setelah Kalah Gugatan
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung