Bentrokan Warga, Wartawan Tewas
Minggu, 22 Agustus 2010 – 03:25 WIB
TUAL -- Ridwan Salamun, wartawan SANTV, menjadi korban bentrokan antar warga kompleks Fiditan atas dan Fiditan Bawah, Kota Tual Maluku Tenggara, Sabtu Pagi (21/8) pukul 08.30 WIT. Ridwan tewas saat meliput bentrkan susulan, yang sebelumnya sudah terjadi Rabu (18/8) lalu. Belum ada keterangan mengenai penyebab tewasnya jurnalis SANTV tersebut. Ditegur tak terima, akhirnya terjadi lempar melempar antara warga Fiditan atas dan warga Fiditan bawah. Namun akhirnya, kejadian itu dapat dikendalikan oleh pihak kepolisian. Bahkan pada Jumat (20/8), telah terjadi islah/kesepakatan antara pemuda serta tokoh agama dan tokoh masyarakat dari kedua kompleks yang bertikai untuk berdamai. Hanya saja, islah tak berlangsung lama. Sabtu, (21/8) peristiwa bentrokan antar kedua komplek kembali terjadi.
Selain Ridwan, korban lainnya adalah Hasan, seorang warga yang mengalami cidera. Tiga rumah juga rusak akibat bentrokan antarwarga itu. Warga tersebut hingga tadi malam masih menjalani perawatan di Rumah Sakit, sedang jenazah Ridwan sudah dimakamkan siang harinya.
Informasi yang berhasil dihimpun Ameks (grup JPNN), bentrokan itu merupakan bentrokan susulan. Awalnya bentrokan antar warga itu terjadi pada Rabu (18/8). Kejadian tersebut dipicu oleh tidak terimanya seorang pemuda yang ditegur karena mengendarai sepeda motor dengan menggunakan knalpot Racing saat warga sedang menjalankan ibadah sholat taraweh.
Baca Juga:
TUAL -- Ridwan Salamun, wartawan SANTV, menjadi korban bentrokan antar warga kompleks Fiditan atas dan Fiditan Bawah, Kota Tual Maluku Tenggara,
BERITA TERKAIT
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak