Bentuk Koalisi Lawan Kekuatan Risma, Ini Tanggapan Gerindra

jpnn.com - JPNN.com SURABAYA - Ketua Tim Penjaringan Pilwali DPC Gerindra Surabaya, Jawa Timur, A H Thony mengatakan bahwa bergabungnya beberapa parpol untuk membentuk koalisi besar itu tidak semata bertujuan untuk menjegal atau melawan dominasi calon incumbent Tri Rismaharini yang selama ini dianggap sebagai calon terkuat.
Hal tersebut juga bertujuan untuk mencari figur atau sosok yang lebih baik serta lebih mumpuni untuk membangun Surabaya lebih bagus daripada saat ini.
“Kami menganggap bahwa harus ada calon yang figurnya lebih baik dan bisa membangun Surabaya lebih pesat daripada saat ini. Harus diakui, semua orang bilang bagus kepemimpinan Bu Risma. Namun, pasti ada yang lebih baik lagi untuk Surabaya. Tujuan kami itu, tidak semata-mata menjegal,” kata Thony seperti yang dilansir Radar Surabaya (Grup JPNN.com), Jumat (8/5).
Thony menegaskan, kesepakatan koalisi parpol tersebut tidak sekadar dibangun untuk menghadapi satu lawan, tapi lebih besar lagi untuk membangun satu visi menjadikan Surabaya lebih baik.
“Jadi, ayo kita bareng-bareng mencari calon yang lebih baik daripada Risma,” ujarnya.
Apakah pembentukan koalisi itu dapat diartikan bahwa parpol-parpol selain PDIP akan “mengeroyok” PDIP dan Risma? Dengan tegas, Thony menampiknya.
“Kalau ada istilah bahwa kami mau mengeroyok Risma, bukan seperti itu. Kami mencari orang yang punya visi yang lebih besar supaya Surabaya bisa menjadi kunci ekonomi dunia saat menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN, Red) nanti,” tandasnya. (wah/awa/jee)
JPNN.com SURABAYA - Ketua Tim Penjaringan Pilwali DPC Gerindra Surabaya, Jawa Timur, A H Thony mengatakan bahwa bergabungnya beberapa parpol
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bakal Optimalkan Pendapatan Daerah di 100 Hari Kerja
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Baru Menjabat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap 1.800 Sekolah Rusak
- Dilantik Prabowo, Anwar-Reny Teguhkan Komitmen Membangun Sulteng
- Jauh Sebelum #KaburAjaDulu Trending, Ribuan Warga Jateng Sudah Kerja di Luar Negeri
- Pelantikan Pramono-Rano Hembuskan Angin Perubahan bagi Jakarta