Bentuk Nyata Kerukunan Beragama di Australia
Selasa, 08 November 2016 – 12:32 WIB
"Kita tentu tidak ingin ada reaksi perlawanan bagi mereka atau kami. Ada pula beberapa masalah yang diutarakan orang-orang, bahkan orang dari luar kota pun menelepon saya soal ini."
Menurut Pastor Mick, pertanyaan-pertanyaan yang muncul adalah akibat dari kesalahpahaman dan ketakutan akan ekstremisme dan terorisme, yang kerap diidentikan oleh Islam.
"Pertanyaan di benak setiap orang [adalah] 'Apakah ISIS itu?'" katanya.
"Setiap kali orang menyebut kata 'Muslim' atau 'Islam', mereka langsung berpikir ISIS."
Jahed Chowdhury adalah salah satu umat Muslim dari kawasan Mount Isa. Ia dibesarkan di Bangladesh, tapi telah berada di Australia selama 14 tahun terakhir.
Sebuah ruangan dengan dinding yang bisa dilepas, dilengkapi pendingin ruangan, beberapa kursi, dan sajadah dari tikar menghadap Mekah, telah menjadi
BERITA TERKAIT
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat