Bentuk Nyata Kerukunan Beragama di Australia
Jahed mengatakan, sebelum gereja dibuka, komunitas Muslim berpindah-pindah untuk mencari tempat shalat.
"Sebelum kami mendapat ruang di sini, kita pergi ke beberapa tempat seperti ke tempat milik teman atau lainnya, untuk shalat," katanya.
"Setelah kami punya ini, kami datang ke sini setiap waktu dan sangatlah beruntung."
Jahed menyadari adanya pandangan negatif soal Islam, agama yang ia anut. Tapi ia yakin bentuk kerukunan beragama yang positig membantu menghilangkan mitos bahwa Islam itu berbahaya.
"Kami mengundang orang lain [dari] agama yang berbeda, jadi ... jika mereka mau, mereka bisa datang dan bergabung dengan kami dan melihat apa yang kita lakukan, bagaimana kita mempraktekan Islam, dan seperti apa Muslim yang sebenarnya itu."
"Itulah yang ingin kami sebarkan ke seluruh dunia... bahwa Islam berarti perdamaian," katanya.
Tonton video seperti apa mushalla yang berad di bangunan gereja disini.
Sebuah ruangan dengan dinding yang bisa dilepas, dilengkapi pendingin ruangan, beberapa kursi, dan sajadah dari tikar menghadap Mekah, telah menjadi
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat