Bentuk Optimisme Kinerja, Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI
Gerak saham BBRI yang melemah belakangan ini berbanding terbalik dengan kinerja perseroan yang menguat dan bertumbuh positif.
Terungkap oleh Analis RHB Sekuritas yang menilai potensi kenaikan harga saham bakal lebih besar karena risikonya sudah diperhitungkan.
Hal tersebut dipaparkan oleh Analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya, dan David Chong dalam riset yang dipublikasikan pada Selasa (11/6).
Berdasarkan laporan keuangan, BRI berhasil mencatat peningkatan pertumbuhan laba tercepat di sepanjang empat bulan pertama tahun 2024, sekaligus menjadi yang tertinggi diantara perbankan Big Caps sejenis lainnya.
Perolehan laba BBRI untuk kinerja Januari sampai April (4M24) (Bank Only) meningkat 4,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) yang didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang kuat, dan efektivitas biaya kredit (Cost of Credit/CoC).
Pertumbuhan pinjaman berhasil tumbuh 12 persen yoy pada April, angka ini juga meninggi dibandingkan dengan Maret kemarin yang hanya meningkat 10,9 persen yoy.
Andrey dan David menyoroti perihal pencapaian kinerja BRI yang menarik, ia menyebut pertumbuhan tersebut merupakan yang tercepat di sektor ini.
“CoC 4M24 turun menjadi 3,7 persen (3M24; 3,8 persen), dengan ekspektasi akan turun di bawah tiga persen untuk sepanjang tahun. Rasio CASA dan LDR tetap stabil,” jelas mereka dalam risetnya.
Direksi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. melakukan aksi borong saham BBRI.
- BRI Buka Rangkaian UMKM EXPO(RT) dan Microfinance Outlook 2025
- Menko Airlangga Hartarto Tegaskan Komitmen Pemerintah Mendorong UMKM Naik Kelas
- BRI Microfinance Outlook 2025 Bahas Strategi Ekonomi Inklusif
- Bank Raya Realisasikan Buyback Senilai 22 Juta Lembar Saham Hingga Desember 2024
- Kuasa Hukum: Penyidik Polri Diduga Terlibat Penggantian Posisi Pemegang Saham Mayoritas PT ASM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024