Bentuk Paguyuban Rektor untuk Cegah Radikalisme di Kampus
Selasa, 24 Juli 2018 – 20:35 WIB
Selain itu juga melaporkan kepada mahasiswa senior yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Baca Juga:
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Senat Universitas Merdeka Malang Profesor Kasuwi Saiban membenarkan adanya kampus yang sudah disusupi paham radikal. Biasanya para mahasiswa yang mudah terdoktrin, adalah mereka yang tidak memiliki dasar agama yang kuat.
"Kami bergerak memberikan suatu paham yang Islam itu rahmatan lil alamin. Dengan cara seperti itu, mereka otomatis tersingkir," ujarnya. (cuy/jpnn)
Persebaran paham radikal yang menyasar para mahasiswa baru (maba) mendapat atensi khusus dari Polres Malang Kota.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
BERITA TERKAIT
- Pakar Terorisme: Fokus BNPT Pada Perlindungan Perempuan, Anak, dan Remaja Sudah Tepat
- Peserta Cadangan PMB Polteknaker Hasil SBT Agar Segera Daftar Ulang, Ini Batas Waktunya!
- Polteknaker Umumkan Nama Calon Mahasiswa Baru yang Lulus Lewat Jalur SBT, Cek Link di Sini!
- Polteknaker Umumkan Hasil Seleksi Administrasi PMB 2024, Silakan Cek Link di Sini
- Soroti Data BNPT, Sahroni Minta Guru Jadi Garda Terdepan Mencegah Bibit Radikalisme
- Sambut Calon Mahasiswa Tahun Ajaran 2024, SI-UK Indonesia Hadirkan Beragam Program Beasiswa