Benyamin Netanyahu: Ajakan Boikot Jokowi, Its Totally Wrong

jpnn.com - JERUSALEM - Saat bertemu dengan senior editor media dari Indonesia di kantornya, Benyamin Netanyahu menanggapi ajakan booikot oleh Presiden Joko Widodo atas produk-produk Israel dari daerah pendudukan. Ya, ajakan itu disampaikan dalam forum OrganisasiKonferensi Negara-negara Islam (OKI) saat digelar di Jakarta awal Maret lalu.
Perdana Manteri yang akrab dipanggil Bibi ini menyebut ajakan itu sepenuhnya salah. “It’s totally wrong. Kita hidup di dunia yang saling membutuhkan, bukan sebaliknya (saling boikot),” ujarnya.
Dia juga menanyakan kenapa Indonesia tidak bisa seperti India. Dengan profil yang hampir sama dengan Indonesia, India yang memiliki budaya beragam, jumlah penduduk yang banyak, dan memiliki masalah untuk menyediakan fasilitas hidup terbaik bagi penduduknya, bekerja sama dengan Israel.
Kini kedua negara banyak mencapai kemajuan, khususnya di pengembangan teknologi dan logistik. “Lantas, kenapa Indonesia berbeda?”tanyanya.
Di akhir pertemuan yang berlangsung 40 menit itu, Netanyahu menegaskan, sangat penting bagi Israel dan Indonesia untuk mencari hal-hal yang bisa membuat masa depan kedua negara lebih baik. “Dan masa depan adalah milik negara yang penduduknya produktif, efisien, danmenguasai teknologi, Israel dan Indonesia bisa mewujudkan itu,” ujarnya. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?