Beradaptasi dengan Perkembangan di Era Digital, Bank KB Bukopin Tutup Beberapa Cabang

Artinya berkurang 7.312 unit atau 22,19 persen dalam kurun waktu 7 tahun terakhir.
“Sama hal dengan tren penutupan kantor cabang pada bank di tanah air, PT Bank KB Bukopin Tbk (KB Bukopin) turut beradaptasi atas perkembangan era digital saat ini,” demikian keterangan dari Bank KB Bukopin.
Dijelaskan, keberadaan kantor cabang perbankan secara fisik masih dibutuhkan oleh bank untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang ingin mendapat layanan keuangan yang khusus.
Digitalisasi dapat dibagi kedalam beberapa sisi, yaitu eksternal dari sisi nasabah dan internal dari sisi Bank.
Bagi Perbankan, hubungan antara Bank dan nasabah harus senantiasa dijaga melalui pertemuan secara fisik maupun non-fisik.
“Dengan kata lain, digitalisasi memang perlu diadaptasi dan diimplementasikan.”
Fungsi Kantor Cabang Bank Konvensional Berkurang
Secara alami, akibat adanya digitalisasi serta perubahan perilaku masyarakat menyebabkan keberadaan dan fungsi kantor cabang bank konvensional akan berkurang seiring dengan berjalannya waktu.
Dijelaskan, pandemi Covid-19 menjadi salahs atu faktor yang mempengaruhi perubahan perilaku transaksional nasabah dari sistem konvensional menjadi digital, dari system offline menjadi online.
Layanan perbankan beralih dari konvensional ke digital, berdampak pada penutupan kantor cabang. Bank KB Bukopin juga menutup beberapa kantor cabang.
- Jadi Bank Paling Terdepan, BTN Raih MSCI ESG Ratings AA
- Forum ITUC-Asia Pacific: Delegasi Indonesia Dorong Perlindungan Pekerja di Era Digital
- Bos Indodana Finance Berbagi Tips Mengelola Keuangan dengan Bijak
- Gandeng Schroders & Fullerton, BNI Luncurkan Layanan Wealth Management di Singapura
- Survei Ipsos Ungkap Bank Digital Paling Populer di Kalangan Anak Muda
- Komisi VI DPR Apresiasi Langkah Strategis Telkom Perkuat Ekosistem Data Center Indonesia