Beradu Cepat Melawan Covid-19
Pertanyaannya saat ini, bagaimana mengalahkan virus yang melesat cepat tersebut?
Serang balik virus
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyerukan negara-negara di dunia untuk menyerang balik virus corona baru atau SARS-CoV-2 yang telah membuat 1.051.635 orang di dunia terjangkit COVID-19 pada Sabtu (4/4).
Tedros meyakini dengan menyerang virus dengan langkah-langkah agresif dan komprehensif akan lebih cepat mengakhiri pembatasan sosial dan mengurangi dampak ekonomi negara.
“Temukan, tes, isolasi dan sembuhkan setiap kasus, lacak setiap kontak,” ujar Tedros menjelaskan gerak cepat yang harus dilakukan setiap negara yang menangani kasus per kasus COVID-19.
Ia menegaskan jika negara-negara di dunia terburu-buru atau terlalu cepat mencabut pembatasan sosial, virus dapat muncul kembali dan dampak ekonomi bahkan bisa lebih parah dan berkepanjangan.
Tedros meminta semua negara bisa memastikan pendanaan untuk memutus mata rantai virus dipenuhi. Penemuan kasus baru, tes COVID-19, pelacakan kontak, pengumpulan data, dan kampanye komunikasi dan informasi publik tidak boleh terputus, karena semua itu inti dari cara menyerang balik sumber penyakit tersebut.
Ia juga meminta agar setiap negara bersama mitra memperkuat fondasi sistem kesehatan. Artinya, semua petugas kesehatan harus dibayar gajinya, dan pastikan pendanaan tersedia untuk membeli pasokan alat medis.
Dunia sedang beradu cepat memutus mata rantai penyebaran virus corona baru yang pada Sabtu (4/4), telah menghilangkan 56.985 nyawa penduduk dunia.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya