Berakhir tanpa Bayaran
Rabu, 27 April 2011 – 07:21 WIB
Akibat tidak menerima gaji, kondisi para pemain Persebaya sangat menyedihkan. Beberapa pemain terpaksa menjual dan menggadaikan barang-barang berharganya. Bek kanan Miftakhul Huda, misalnya, menjual mobil Toyota Avanza untuk menyambung hidup.
Baca Juga:
Bonus kemenangan yang selama ini diharapkan para pemain ternyata tidak cukup untuk menutupi biaya hidup. Bambang mengatakan, bonus terakhir yang didapat adalah saat melawan Persidafon pada 12 April lalu. Jumlahnya Rp 30 juta. Itu berarti tiap pemain hanya mendapatkan sekitar Rp 1,5 juta.
Sebelumnya, manajemen tidak memberikan bonus kemenangan di kandang PSIR Rembang (29/3). Saat itu manajemen berjanji akan mengucurkan dana Rp 40 juta. "Namun sampai sekarang juga tidak jelas. Hidup kami ini kan dari bola. Keluarga kami bergantung di sini. Kami jatuh bangun," kata pria yang juga pelatih klub anggota kompetisi Persebaya, Sasana Bhakti, itu.
Di sisi lain, Sektretaris Persebaya Wastomi Suheri menjamin timnya akan berangkat ke Gorontalo. Dia mengakui bahwa utang timnya menumpuk. Selain gaji, manajemen juga belum membayar upah panitia pelaksana pertandingan hingga sewa stadion. Jumlahnya mencapai Rp 200 juta.
SURABAYA - Kesabaran para pemain Persebaya Surabaya benar-benar diuji. Ketika kompetisi Divisi Utama tinggal menyisakan satu laga, mereka masih saja
BERITA TERKAIT
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak
- Live Streaming FP1 MotoGP Barcelona, Baru Mulai Sudah Ada Kecelakaan
- Jadwal Semifinal Kumamoto Masters 2024, Ada 4 Wakil Indonesia
- Persib Berencana Kembali ke Stadion GBLA, Bojan Hodak Masih Pikir-pikir
- Timnas Indonsia vs Jepang: Mampukah Garuda Mematahkan Samurai Biru?