Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini

Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini
Paslon Pilgub Jabar 2024, Ahmad Syaikhu - Ilham Habibie. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dominasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pilkada Jawa Barat 2024 mulai bertumbangan. Beberapa kader yang diusulkan maju, justru dikalahkan oleh pasangan calon yang diusung partai lain.

Seperti di Kota Bandung yang merupakan basis massa terbanyak PKS, turut tumbang dalam hasil hitung cepat atau quick count.

PKS yang berkoalisi dengan Partai Gerindra itu mengusung paslon Haru Suandharu - Dhani Wiriadinata. Mereka dikalahkan oleh M Farhan – Erwin yang diusung NasDem – PKB dan beberapa partai nonparlemen.

Kekalahan ini berlanjut di Pilgub Jabar. Sang Presiden PKS, Ahmad Syaikhu yang dipasangkan dengan putra dari mendiang Presiden ke-5 RI, Ilham Habibie, tertinggal jauh dari pasangan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Berdasarkan hitung cepat survei Litbang Kompas dengan total suara masuk 100 peresen, pasangan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie hanya memperoleh suara 19,41 persen, sementara Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan 61,24 persen.

Kemudian, paslon Aceng Adang – Gita Dwi Natarina 10,25 persen dan Jeje Wiradinata – Ronal Surapradja 9,10 persen.

Adapun kekalahan ini bukan yang pertama kali dirasakan oleh Ahmad Syaikhu. Pada Pilgub Jabar 2019, di mana Syaikhu dipasangkan dengan Sudrajat dari Partai Gerindra, dikalahkan oleh pasangan Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum.

Pengamat Politik Universitas Padjajaran (Unpad) Firman Manan mengomentari kekalahan paslon yang diusung PKS di beberapa wilayah di Jabar.

Pengamat Politik mengomentari kekalahan paslon yang diusung PKS di Pilkada Jabar 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News