Beraksi Bareng 2 Oknum TNI, 3 Perampok Bersenpi di Bank Panin Pekanbaru Segera Diadili
jpnn.com, PEKANBARU - Tiga pelaku perampokan bersenjata api di Gerai ATM Bank Panin Pekanbaru, Riau, beberapa waktu, segera disidangkan.
Itu setelah berkas perkara ketiga pelaku telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan akan segera disidangkan.
Tiga tersangka tersebut berinisial YP, Wawan Sastrawan, dan H Wawan. Ketiganya melakukan aksi perampokan bersama dua oknum TNI yaitu Sertu ES dan Serma AW.
"Benar. Sudah dilaksanakan pelimpahan tahap II dari penyidik ke JPU," kata Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Negeri Pekanbaru, Zulham Pardamean Pane, Kamis.
Proses tahap II, kata dia dilaksanakan di Markas Kepolisian Daerah Riau pada Rabu (21/6) lalu. Tim JPU yang terdiri dari Jumieko Andra, Rendi Panalosa, dan DA Yudistira berada di sana guna melakukan pemeriksaan administrasi tahap II.
Usai tahap II, Tim JPU sepakat melanjutkan proses penahanan para tersangka. Selanjutnya, Tim JPU akan menyiapkan administrasi pelimpahan berkas perkara ke pengadilan. Salah satunya adalah surat dakwaan.
"Para tersangka ditahan di Rutan Mapolda Riau. Dalam waktu dekat, berkas perkara akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Pekanbaru untuk disidangkan," tambah Zulham.
Sebelumnya diketahui, terjadi perampokan bersenjata api saat pengisian ATM Bank Panin di Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru, Minggu pagi (5/3). Seorang petugas pengisian uang menjadi korban tembakan yang dilepaskan salah satu pelaku.
Tiga pelaku perampokan bersenjata api di Gerai ATM Bank Panin Pekanbaru, Riau, beberapa waktu, segera disidangkan.
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi
- Rumah di Tangsel Dirampok, Brankas Berisi Rp 5 Miliar Digasak Pelaku
- Sarang Narkoba Pekanbaru Digerebek, Brimob hingga Anjing Pelacak Dikerahkan
- Paslon AMAn Pastikan Mengatasi Banjir Pekanbaru dalam Setahun Setelah Terpilih
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar