Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Kurangi Biaya Kesehatan Akibat Merokok

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah yang dilakukan Prof. Francesco Moscone dari Brunel University London mengungkapkan mendorong perokok beralih ke produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko, seperti rokok elektronik dan produk tembakau yang dipanaskan dapat berkontribusi dalam menurunkan biaya perawatan kesehatan.
Fakta tersebut diungkapkan dalam kajian ilmiah yang dengan tajuk "Does Switching to Reduced Risk Products Free up Hospital Resources? A Reflection using English Regional Data".
Melalui penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Healthcare Management, Moscone menunjukkan beralih ke produk tembakau alternatif berpotensi dalam menurunkan risiko penyakit akibat kebiasaan merokok hingga 70 persen.
Penelitian ini sekaligus untuk mengevaluasi potensi penghematan biaya kesehatan bagi Layanan Kesehatan Nasional (National Health Service/NHS) di Inggris jika sebagian perokok beralih ke produk rendah risiko.
"Kanker, penyakit jantung, stroke, bronkitis kronis, dan emfisema adalah lima kategori penyakit utama yang disebabkan kebiasaan merokok. Penyakit-penyakit tersebut memberikan beban yang signifikan pada NHS, yang kita tahu sudah berada di bawah tekanan yang semakin meningkat," kata Moscone.
Melihat temuan itu, Ketua Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO), Dimas Syailendra menekankan pendekatan pengurangan risiko dapat memainkan peranan penting dalam menekan prevalensi merokok di Indonesia.
Menurutnya, dengan mendorong perokok beralih ke produk rendah risiko, dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dapat diminimalkan.
Selain itu, strategi ini juga berpotensi menciptakan perbaikan kualitas kesehatan publik secara menyeluruh terutama dari Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti penyakit jantung, kanker, stroke, diabetes.
Sebuah studi mengungkapkan produk tembakau alternatif, termasuk rokok elektronik bisa mengurangi biaya perawatan penyakit akibat rokok
- Pelita Air Bersinergi dengan BIH Tingkatkan Layanan Kesehatan dan Pariwisata Medis
- Bukan Hanya Mengancam Orang Tua, Hipertensi Masalah Bagi Remaja
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya