Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional

Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
Ilustrasi orang sedang menggunakan rokok elektrik atau vape. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Akademisi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, Dr. Indra Mustika menyatakan penelitian yang diterbitkan oleh Oxford University Press, yang menunjukkan perokok yang beralih ke produk tembakau alternatif mengalami pengurangan risiko kesehatan, sejalan dengan banyak penelitian sebelumnya.

Berbagai studi telah mengungkapkan produk seperti rokok elektronik atau tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional.

“Produk tembakau alternatif, seperti rokok elektronik dan tembakau yang dipanaskan, mengurangi risiko kesehatan karena tidak melalui proses pembakaran seperti rokok konvensional. Pembakaran tembakau menghasilkan ribuan zat kimia berbahaya, termasuk TAR, karbon monoksida, dan karsinogen yang menjadi penyebab utama penyakit seperti kanker paru-paru dan penyakit kardiovaskular,” ungkap Dr. Indra.

Dr. Indra menerangkan dengan menghilangkan proses pembakaran dan menggantinya dengan pemanasan, produk tembakau alternatif dapat menurunkan jumlah zat berbahaya yang masuk ke tubuh, meskipun tetap memiliki risiko jika dibandingkan dengan berhenti merokok sepenuhnya.

Oleh karena itu, Dr. Indra berharap pemerintah bisa mempertimbangkan pendekatan pengurangan risiko atau harm reduction dalam kebijakan pengendalian tembakau guna menurunkan prevalensi merokok di Indonesia.

Menurutnya, beberapa negara seperti Inggris dan Selandia Baru telah berhasil menekan angka perokok setelah mengadopsi strategi pengurangan risiko, termasuk dengan memberikan informasi yang lebih jelas mengenai alternatif yang lebih rendah risiko.

“Temuan ini bisa menjadi dasar bagi pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan strategi pengurangan dampak buruk (harm reduction) dalam regulasi tembakau. Namun, regulasi tetap diperlukan untuk memastikan produk ini tidak menarik bagi non-perokok dan remaja, serta adanya kontrol kualitas untuk memastikan keamanan penggunaannya,” serunya.(chi/jpnn)

Produk tembakau alternatif dapat menurunkan jumlah zat berbahaya yang masuk ke tubuh, meskipun tetap memiliki risiko jika dibandingkan dengan berhenti merokok.


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News