Berangkat Gadaikan BPKB, Kini Punya Tiga Rumah

Berangkat Gadaikan BPKB, Kini Punya Tiga Rumah
BERKAH NEKAT: Jeffry Kurniawan (kanan) bersama Jawa Pos di Seoul. Foto: Rohman Budijanto/Jawa Pos

Dia lahir 15 Maret 1980 (versi Korea 15 Maret 1979, karena ditambah setahun dengan hitungan sejak dari kandungan). Dia mengaku tidak sempat mencari pacar di Korea. Selain kendala budaya, dia berfokus ke pekerjaan sejak pukul 09.00 hingga 18.00. Dia juga mengaku belum punya pacar di Surabaya.

Meski masih jomblo, Jeffry merasa bahagia bekerja di Korea. Dia juga terlibat dalam aktivitas sosial yang diselenggarakan Pemkot Seoul lewat Seoul Center. Yakni, acara pelayanan kesehatan gratis rutin untuk para pekerja asing.

’’Saya menjadi relawan untuk interpreter. Sebab, banyak pekerja asing yang sulit berbahasa Korea,’’ jelasnya. Karena aktivitas itu, Jeffry pernah dijamu dan dipelesirkan pemerintah Seoul.

Menurut dia, pemerintah setempat memperlakukan pekerja asing dengan sangat baik, tidak diskriminatif.

Semua pekerja juga diberi kelonggaran saat musim Piala Dunia seperti saat ini. Apabila ada pertandingan yang berlangsung pagi, yakni pukul 05.00 hingga selesai hampir pukul 07.00, jam kerja mulai pukul 08.00 atau 09.00 bisa diundur mulai pukul 10.00, namun dikompensasi dari jam pulang.

Jeffry pun bisa menikmati Piala Dunia kali ini dengan gembira. ’’Tanpa sadar, saya sudah empat Piala Dunia di Korea,’’ ungkapnya. (*/c5/dos)

 


DENGAN ransel Samsonite dan sepatu Nike, Jeffry Kurniawan tidak berbeda dengan anak-anak muda Korea yang modis. Dengan bahasa Korea yang lancar,


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News