Berani Bekerja di Bidang yang Belum Pernah Dilakukan Sebelumnya Demi Bertahan di Australia

"Saya mulai dari tenaga administrasi dengan tugas memasukkan data dan akhirnya saya belajar untuk menjadi conveyancer," katanya lagi.
Untuk menjadi 'conveyancer' di Australia membutuhkan lisensi, dengan salah satu tugasnya adalah menjadi pihak penengah dalam transaksi properti. Mengecek kelengkapan dokumen dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait juga adalah bagian dari pekerjaannya.
Di tahun 2018 ia mengikuti suaminya pindah ke Melbourne dan membuka bisnis sendiri, masih di bidang properti, untuk pengelolaan serta penyewaan dan penjualan.
"Kami memiliki sekitar seribu kamar di Melbourne di berbagai properti yang kami urus," katanya.
Menurutnya apa yang ia pelajari selama kuliah dan kerja di Indonesia masih tetap bisa diterapkan saat bekerja di Australia.
"Saya tidak merasa sia-sia dengan apa yang saya pelajari. PR bisa diterapkan di mana saja, tidak harus sekedar menjual barang," katanya.
"Bisa juga diterapkan di manajemen properti karena pada dasarnya kita melayani pelanggan," ujarnya.
Demi masa depan baru di negeri orang, sejumlah warga Indonesia rela banting setir untuk bekerja di bidang yang sama sekali baru, tanpa pengalaman sedikit pun
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Dunia Hari Ini: Tiongkok Akan 'Melawan' Tarif yang Diberlakukan Trump
- Dunia Hari Ini: Serangan Israel Tewaskan 32 Warga Gaza dalam Semalam
- Dunia Hari Ini: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Diturunkan dari Jabatannya
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'