Berani Bela Demonstran Anti-China, Surat Kabar Hong Kong Berakhir Tragis
jpnn.com, HONG KONG - Surat kabar prodemonstran anti-China di Hong Kong, Apple Daily dipaksa tutup setelah pihak berwenang membekukan aset perusahaan menggunakan undang-undang keamanan nasional yang baru.
Kabar tidak sedap itu disampaikan penasihat bos media tersebut yang kini sedang mendekam di penjara, Jimmy Lai, kepada Reuters pada Senin.
Mark Simon, berbicara melalui telepon dari Amerika Serikat, mengatakan perusahaan tidak memiliki akses lagi ke dana dan berencana mengadakan rapat dewan pada Senin untuk membahas bagaimana melangkah ke depan.
Sebelumnya, dua pemimpin redaksi Apple Daily ditangkap oleh kepolisian setempat.
Departemen Keamanan Nasional Angkatan Kepolisian Hong Kong menangkap pimpinan media itu atas tuduhan berkolusi dengan pihak asing dengan membekukan aset perusahaan tersebut.
Penangkapan itu menyusul penangkapan terhadap taipan Jimmy Lai selaku pendiri dan pemilik media tersebut yang kini sedang menghadapi serangkaian tuduhan atas ancaman keamanan nasional. (ant/dil/jpnn)
Surat kabar prodemonstran anti-China di Hong Kong, Apple Daily akhirnya menemui ajalnya
Redaktur & Reporter : Adil
- 5 Aktivis Anti-China Mengaku Salah di Pengadilan, Lalu Gugat 3 Rekan Mereka
- Indonesia Merasa Terganggu Kehadiran Aliansi Anti-China AUKUS
- Bantu Aktivis Anti-China, Organisasi Kemanusiaan Disikat Polisi
- Gegara Slogan, Aktivis Prodemokrasi Hong Kong Terancam Masuk Penjara
- China Belum Puas Menghukum Taipan Media Hong Kong, Tambah 14 Bulan Lagi
- Tulis Surat dari Penjara, Aktivis Oposisi Nyatakan Kapok Berpolitik