Berani-Beraninya Benturkan TNI dan Polri terkait Papua
jpnn.com, JAKARTA - Berita tentang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua kembali dimanfaatkan para pembuat kabar hoaks.
Karena sedang hangat diberitakan, tema itu dijadikan bahan oleh pembuat hoaks untuk mengadu domba TNI dengan Polri.
Hingga kemarin, pihak keamanan memang belum bisa mengatasi ulah KKB yang menyandera 1.300 warga dua desa di Papua.
Polri dan TNI masih berupaya mencari jalan keluar agar kasus penyanderaan itu bisa diselesaikan tanpa konfrontasi.
Kondisi tersebut malah dimanfaatkan produsen hoaks untuk menebar fitnah. Caranya adalah membikin berita berjudul bombastis.
''Hadapi KKB di Papua, Polri Gunakan Teknik Negosiasi Karena TNI Tidak Bisa Diandalkan,'' tulis pembuat berita palsu. Judul itu dimuat blog pemburu klik id-detik-news.blogspot.co.id.
Dari judul yang dibuat, terkesan seolah-olah Polri menafikan kemampuan TNI dalam penanganan KKB di Papua.
Bahkan, TNI dianggap tidak mampu menghadapi kelompok bersenjata tersebut sehingga Polri menempuh jalur diplomasi.
Menebarkan isu seolah Polri meremehkan TNI berantas KKB di Papua
- Dilaporkan APDESI Tangerang, Said Didu Dikawal Masyarakat Penuhi Panggilan Polisi
- Jenderal Sigit: Berita Hoaks Jadi Ancaman Tertinggi di Pilkada 2024
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks
- Menjelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Berpikir Kritis Hadapi Berita Hoaks
- Bareskrim Sudah Garap 61 Saksi di Kasus Hoaks Rocky Gerung
- 4 Cara Hindari Hoaks, Silakan Disimak