Berani Inovasi dengan Tren Vegan
jpnn.com, JAKARTA - Seruan #BeraniInovasi yang digencarkan oleh PT Bungasari Flour Mills tak sekadar kampanye semata. Berbagai hal menjadi perhatian penting dari setiap inovasi yang dihasilkan dengan menggunakan terigu produksi Bungasari.
Gaya hidup sehat dengan mengurangi makan makanan hewani dengan tujuan guna menjaga kesehatan, merupakan satu di antara sekian banyak unsur inovasi yang bisa dikembangkan dari semangat #BeraniInovasi.
"#BeraniInovasi bukan cuma di produk-produk terigu yang dihasilkan Bungasari, tetapi juga di inovasi hasil olahan makanan yang diciptakan dari tepung-tepung produksi Bungasari. Manfaat kesehatan dari setiap inovasi merupakan salah satu hal yang kami tekankan," jelas Sales & Marketing Director PT Bungasari Flour Mills Budianto Wijaya, ditemui di sela-sela pameran SIAL InterFOOD 2018 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (22/11) siang.
Melakukan pola hidup sehat bisa dilakukan dengan berbagai macam metode. Satu di antaranya yakni pola makan vegan.
Namun, tantangan lain muncul, menghasilkan makanan vegan yang memiliki cita rasa. Sekadar catatan, orang yang melakukan diet vegan tidak mengonsumsi semua produk hewani, sehingga tidak akan makan daging, susu, madu, hingga telur.
Nah, pada hari kedua gelaran pameran SIAL InterFOOD 2018, Bungasari menghadirkan Nina Bertha, seorang chef muda yang tengah naik daun di dunia Selebaking.
Chef Nina membuat beberapa vegan cake dengan bahan dasar terigu Hana Emas, tanpa menggunakan telur dan susu.
"Vegan cake hasil inovasi Chef Nina ini mampu mengakomodir sisi kesehatan, terlebih bagi seorang vegan. Komunitas vegan ini tengah berkembang di Indonesia, dan terobosan membuat vegan cake ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bungasari terhadap mereka," jelas Budianto.