Berani Jadikan Budi Gunawan Tersangka, KPK Banjir Apresiasi
jpnn.com - JAKARTA - KPK terus menuai pujian. Lembaga pimpinan Abraham Samad yang masih mendapatkan kepercayaan publik dalam memberantas korupsi menunjukkan keberaniannya.
Komisaris Jenderal Budi Gunawan yang kini menjadi calon tunggal kapolri pilihan Presiden Joko Widodo ditetapkan tersangka oleh KPK. Tak terpengaruh dengan pilihan presiden, KPK pun mendapaktan apresiasi.
"Sebagai warga negara biasa, saya kagum kepada KPK. Mereka telah membuktikan integritas yang tinggi dalam menjegal orang-orang yang tidak bersih untuk menjabat posisi publik," jelas Direktur Institute for Transformation Studies (Intrans), Saiful Haq, saat dihubungi, Selasa (13/1).
Dia menjelaskan, hasil riset Intrans tahun 2014 sudah menunjukkan bahwa Budi Gunawan tidak memenuhi kriteria Kapolri. Hal ini terkait besarnya tanggung jawab Kapolri menyokong Nawacita Pemerintahan Jokowi.
Karena itu sangat wajar publik bereaksi keras ketika Kepala Lemdikpol tersebut diajukan sebagai calon calon tunggal Kapolri. Apalagi, seleksi calon Kapolri itu tidak melibatkan KPK dan PPATK. Semakin menambah aroma bahwa tekanan Megawati Soekarnoputri terhadap Jokowi sangat kuat.
"Sutarman sudah cukup baik mengawal kepolisian dan bukan BG orang yang tepat melanjutkannya. Kini KPK sudah memberikan tanda bahaya. Jokowi harus memilih Kapolri yang benar-benarbersih, mengingat pewujudan Nawacita Jokowi membutuhkan sosok yang bersih dan pekerja keras. Dan itu bukan Budi Gunawan," tegasnya.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Direktur Maarif Institute, Fajar Riza Ul Haq. Menurutnya, penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, pesan kuat untuk para pejabat dan elit politik agar tidak sekali-kali bermain api dengan korupsi.
"Untuk kesekian kalinya KPK berhasil menjawab suara-suara publik agar institusi penting seperti Kepolisian tidak kecolongan. Saya pikir langkah KPK ini sudah dipertimbangkan dengan matang, demi pemberantasan korupsi kelas kakap dan kewibawaan institusi Polri sendiri," tegasnya.
JAKARTA - KPK terus menuai pujian. Lembaga pimpinan Abraham Samad yang masih mendapatkan kepercayaan publik dalam memberantas korupsi menunjukkan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers