Berani Melanggar, Pemimpinnya yang Akan Ditindak
jpnn.com, TOLIKARA - Pemkab Tolikara, Provinsi Papua resmi melarang warganya melakukan acara Bakar Batu atau memasak makanan secara tradisional.
Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, mengatakan budaya Bakar Batu selalu menghadirkan banyak orang sehingga berpotensi terjadi penyebaran virus Corona dalam skala besar.
"Kegiatan seperti acara Bakar Batu dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini kami imbau supaya dihentikan, tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak. Pemerintah Tolikara melarang," katanya.
Dinus mengharapkan masyarakat mematuhi larangan pemerintah daerah tersebut. Jika ada pelanggaran, maka pimpinan kegiatan yang akan ditindak.
"Orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang," katanya.
Walau sudah menjadi tradisi masyarakat Papua di pegunungan tengah Papua selalu berjabat tangan bahkan berpelukan saat berjumpa, ia mengharapkan kebiasaan itu dihindari untuk sementara waktu.
"Karena kebiasaan seperti ini sangat berpotensi untuk penularan wabah Virus Corona dengan cepat," katanya.
Dinus mengatakan pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi sehingga jika ada warga yang terindikasi mengidap COVID-19 maka langsung dikarantina.
Di Kabupaten Tolikara, masyarakat biasa berpelukan saat berjumpa, diminta berhenti sementara untuk mencegah penularan virus corona.
- Brigpol Enok Tewas Ditembak KKB, Aktivitasnya Sempat Diawasi
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Kunjungi Merauke, Mentrans Iftitah Sulaiman Sampaikan Pesan Prabowo untuk Papua