Berani Melanggar, Pemimpinnya yang Akan Ditindak

jpnn.com, TOLIKARA - Pemkab Tolikara, Provinsi Papua resmi melarang warganya melakukan acara Bakar Batu atau memasak makanan secara tradisional.
Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, mengatakan budaya Bakar Batu selalu menghadirkan banyak orang sehingga berpotensi terjadi penyebaran virus Corona dalam skala besar.
"Kegiatan seperti acara Bakar Batu dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini kami imbau supaya dihentikan, tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak. Pemerintah Tolikara melarang," katanya.
Dinus mengharapkan masyarakat mematuhi larangan pemerintah daerah tersebut. Jika ada pelanggaran, maka pimpinan kegiatan yang akan ditindak.
"Orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang," katanya.
Walau sudah menjadi tradisi masyarakat Papua di pegunungan tengah Papua selalu berjabat tangan bahkan berpelukan saat berjumpa, ia mengharapkan kebiasaan itu dihindari untuk sementara waktu.
"Karena kebiasaan seperti ini sangat berpotensi untuk penularan wabah Virus Corona dengan cepat," katanya.
Dinus mengatakan pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi sehingga jika ada warga yang terindikasi mengidap COVID-19 maka langsung dikarantina.
Di Kabupaten Tolikara, masyarakat biasa berpelukan saat berjumpa, diminta berhenti sementara untuk mencegah penularan virus corona.
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Komnas HAM Kecam KKB yang Bunuh Pendulang Emas di Papua
- Mabes TNI Tuding KKB yang Bantai Pendulang Emas Lakukan Propaganda
- 11 Pendulang Emas Tewas Diserang KKB Papua, Pemerintah Fokus Evakuasi Korban