Berani Melanggar, Pemimpinnya yang Akan Ditindak
jpnn.com, TOLIKARA - Pemkab Tolikara, Provinsi Papua resmi melarang warganya melakukan acara Bakar Batu atau memasak makanan secara tradisional.
Wakil Bupati Tolikara Dinus Wanimbo di Karubaga, ibu kota Kabupaten Tolikara, mengatakan budaya Bakar Batu selalu menghadirkan banyak orang sehingga berpotensi terjadi penyebaran virus Corona dalam skala besar.
"Kegiatan seperti acara Bakar Batu dan kegiatan serupa lainnya untuk saat ini kami imbau supaya dihentikan, tidak boleh ada kegiatan besar dengan melibatkan orang banyak. Pemerintah Tolikara melarang," katanya.
Dinus mengharapkan masyarakat mematuhi larangan pemerintah daerah tersebut. Jika ada pelanggaran, maka pimpinan kegiatan yang akan ditindak.
"Orang yang memimpin kegiatan itu akan ditindak tegas oleh aparat yang berwenang," katanya.
Walau sudah menjadi tradisi masyarakat Papua di pegunungan tengah Papua selalu berjabat tangan bahkan berpelukan saat berjumpa, ia mengharapkan kebiasaan itu dihindari untuk sementara waktu.
"Karena kebiasaan seperti ini sangat berpotensi untuk penularan wabah Virus Corona dengan cepat," katanya.
Dinus mengatakan pemerintah telah menyiapkan ruang isolasi sehingga jika ada warga yang terindikasi mengidap COVID-19 maka langsung dikarantina.
Di Kabupaten Tolikara, masyarakat biasa berpelukan saat berjumpa, diminta berhenti sementara untuk mencegah penularan virus corona.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila