Berani Melantai di Bursa Amerika, Tiga Perusahaan China Ini Langsung Dihajar Beijing
Selasa, 06 Juli 2021 – 18:48 WIB
Para pengamat China mencurigai AS akan memaksa perusahaan dari Negeri Panda menyerahkan data setelah mengamati rekam jejak AS yang tidak berhenti memaksa para pebisnis China.
Senada dengan pernyataan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa AS membuka pintu kembali kepada perusahaan China untuk mendapatkan data pengguna secara ilegal.
"AS itu ancaman terbesar keamanan siber global," ujarnya dalam pengarahan pers di Beijing, Senin (5/7). (ant/dil/jpnn)
Badan Siber China (CAC), Senin (5/7), telah melakukan pemeriksaan terhadap kedua platform tersebut karena dianggap berisiko terhadap keamanan data nasional
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer