Beraninya, Polisi dan Satpam Bertarung Lawan Perampok
SURABAYA -Seorang polisi dan anggota satpam terluka setelah dibacok kawanan perampok di Semolowaru Tengah IX, Surabaya kemarin (20/6) sekitar pukul 05.00. Keduanya adalah petugas sekuriti perumahan Mustaim, 48 dan anggota Unit Reskrim Polsek Sukolilo Bripka Didit Eko Setiawan.
Suasana tenang warga di sekitar Semolowaru Tengah seusai subuh berubah gempar karena mendengar teriakan keduanya. Keduanya mengalami luka yang cukup serius karena disabet benda tajam oleh empat perampok yang akan membobol rumah nomor 21 di kompleks itu.
Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos, sebelum kejadian, Didit dan salah seorang rekannya, Bripka Rizal Adhianto, berpatroli pada Senin dini hari kemarin.
Namun, di tengah jalan, mereka mencurigai gerak-gerik empat pria yang menggunakan motor matik Vario putih dan merah. Dua polisi itu langsung membuntuti komplotan tersebut.
Nah, setelah mengikuti empat pria itu berputar-putar di sekitar Semolowaru, insting dua polisi tersebut tepat. Empat pria itu ternyata berencana merampok salah satu rumah di kawasan Surabaya Timur tersebut.
Rumah berpagar putih yang diduga milik warga bernama Budi itu lantas disatroni kawanan perampok tersebut. Sadar kalah jumlah, dua polisi itu meminta bantuan dua petugas sekuriti perumahan tersebut.
Seorang di antaranya adalah Mustaim. Seorang lainnya yang bernama Suyono diminta tetap berjaga di pos keamanan. Ketiganya dengan waspada mengawasi empat perampok itu.
Dari pengintaian tersebut, diketahui hanya satu orang yang masuk ke rumah dengan meloncati pagar. Tiga lainnya hanya menunggu dan mengawasi dari luar.
''Waktu satu pelaku lain keluar, Bripka Didit, Rizal, dan Mustaim langsung menggerebek,'' kata salah satu sumber di internal kepolisian.
Petaka datang. Bukannya menyerahkan diri, empat perampok itu melawan. Mereka mengeluarkan sajam. Tanpa basa-basi, keempatnya menyabetkan pisau ke arah tiga petugas yang berencana meringkusnya. Duel pun terjadi.
Bisa jadi karena kalah jumlah dan serangan mendadak dari para perampok, Didit, Rizal, serta Mustaim tersudut. Perampok berhasil melukai dua petugas itu.
Didit terkena sabetan benda tajam di lengan sebelah kanan. Dia harus mendapat enam jahitan. Mustaim lebih parah. Dia dilarikan ke IGD RS Haji Sukolilo karena luka bacok di bagian dada hingga lengan kanan.
Pembacokan yang melukai salah seorang polisi itu mendapat atensi khusus dari Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga. Saat dihubungi Jawa Pos via telepon, dia membenarkan adanya pembacokan polisi oleh perampok tersebut.
''Memang benar. Tapi, saya belum dapat laporan resminya. Silakan konfirmasi ke Kapolsek atau Kanit-nya,'' ungkapnya.
Bahkan, secara khusus Shinto datang ke TKP sekitar pukul 14.00 kemarin. Dengan memakai kemeja putih dan bercelana hitam, dia berbincang dengan beberapa warga perihal pembacokan itu dengan ditemani anggota Polsek Sukolilo. Namun, Shinto tidak bersedia memberikan keterangan lebih detail.
- Mayat di Kali Malang Ternyata Sopir Taksi Online Korban Pembunuhan
- Penganiayaan Driver Ojol dan Penumpang di Bandung, Nih Tampang Pelakunya
- Sekda Batanghari Tersangka Kasus Investasi Bodong
- Polisi Tangkap Pelaku Perampokan Toko Emas di Banyumas
- Kasus Kematian Dokter Aulia Risma, Kaprodi PPDS Anestesiologi Undip Jadi Tersangka
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal