Berantas Judi, Polda Sumut Jangan Diskriminatif
Minggu, 31 Maret 2013 – 09:58 WIB

Berantas Judi, Polda Sumut Jangan Diskriminatif
JAKARTA - Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diminta tak permisif dengan aksi perjudian di wilayahnya. Akibat sikap aparat yang terlalu permisif, para bandar judi menjadi besar kepala.
"Terbukti dalam setahun ini sudah terjadi tiga kali aksi pengeroyokan yang dimotori bandar judi terhadap polisi yang mau menggerebek. Bahkan ada dua polisi tewas dibakar hidup-hidup saat hendak menangkap bandar judi di Sumut," kata Ketua Presidium Ind Police Watch, Neta S Pane, melalui rilisnya, Minggu (31/3).
Indonesia Police Watch (IPW) lanjutnya menilai, aksi pemberantasan judi, terutama toto gelap (togel) di Sumut cenderung tebang pilih. Ada yang digerebek dan banyak yang tetap buka, sehingga masyarakat cenderung menilai polisi bersikap diskriminatif.
"Sikap diskriminatif ini pula yang kerap memicu kedongkolan warga terhadap polisi. Tak pelak ketika ada yang memprovokasi, warga menjadi nekat mengeroyok polisi," ujar Neta.
JAKARTA - Polisi Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) diminta tak permisif dengan aksi perjudian di wilayahnya. Akibat sikap aparat yang terlalu permisif,
BERITA TERKAIT
- Arena Judi Sabung Ayam Digerebek Polisi, Pemain Sudah Tidak di Lokasi
- Penggerebekan Lokasi Judi Sabung Ayam di Gowa Bocor
- Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Jadi Tersangka Penganiayaan
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading