Berantas Kemiskinan Ekstrem di Jateng, Ganjar Gandeng Perusahaan Supaya Buka Loker
jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes.
Kedua kabupaten itu masuk dalam daftar sepuluh daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Jateng.
Ada sejumlah indikator yang membuat kemiskinan ekstrem di Pemalang dan Brebes tinggi, seperti pengangguran, lapangan kerja, sumber listrik dan air bersih, rumah tidak layak huni hingga tingginya kasus stunting.
Terkait hal tersebut, Ganjar mengajak jajaran bupati, camat dan kades untuk segera melakukan intervensi guna menanggulangi kemiskinan ekstrem.
"Kondisi riil-nya perlu intervensi, yang sudah diprogramkan dan belum. Yang sudah diprogramkan, sumber keuangannya dari mana, yang belum kami carikan. Apakah menggunakan CSR, BAZNAS, sumbangan," ujar Ganjar di Pendopo Pemalang, Selasa (24/1).
Adapun tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang pada 2022 mencapai 15,02 persen atau sekitar 195.480 penduduk. Angka itu turun dari 2021 yang sebesar 16,56 persen.
Sementara angka kemiskinan Kabupaten Brebes yaitu 16,05 persen atau 28.395 orang miskin ekstrem pada 2022 atau turun dari 2021 yang mencapai 17 persen lebih.
Ganjar juga mengarahkan jajaran pemkab, camat dan kades Pemalang dan Brebes untuk berkolaborasi berperan aktif dalam melakukan pendataan jumlah penduduk kemiskinan ekstrem.
Ganjar juga mengarahkan jajaran pemkab, camat dan kades Pemalang dan Brebes untuk berkolaborasi berperan aktif dalam melakukan pendataan jumlah penduduk miskin.
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- Jadi Ketum KAGAMA, Basuki Hadimuljono Berkomitmen Lanjutkan Program Ganjar Pranowo
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Kagama Menggelar Munas XIV, Ini Agendanya
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan