Berantas Korupsi, Peran Masyarakat Diabaikan
Minggu, 20 November 2011 – 17:54 WIB
![Berantas Korupsi, Peran Masyarakat Diabaikan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Berantas Korupsi, Peran Masyarakat Diabaikan
Persekongkolan elite memang bukan fenomena Indonesia saja, termasuk di negara-negara maju. Skandal-skandal dana politik yang banyak terbongkar meperlihatkan keadaan itu. Tetapi di Indonesia pengaruh elite sangat luar biasa, mereka bisa mematikan hampir seluruh sistem demokrasi yang ada.
Baca Juga:
"Pemerintahan baru SBY, yang dalam kampanyenya selama Pemilu dengan janji-janji membasmi korupsi yang cukup meyakinkan sehingga memperoleh 60 persen suara. Tapi kenyataannya menunjukan tidak cukup power untuk menghadapi kekuatan politik formal yang dikuasai rezim lama," jelasnya.
Sayangnya, tambah Teten, tidak ada inisiatif juga untuk membangun koalisi besar dengan kekuatan-kekuatan reformasi di luar pemerintah guna mengatasi hambatan birokrasi dan politik formal. (esy/jpnn)
JAKARTA - Reformasi antikorupsi harus didorong dari luar pemerintah. Pasalnya, saat ini masih memperlihatkan tingkat state capture type of cooruption
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hasto dan Kusnadi Digarap KPK, Megawati Murka: Anak Buah Kita Ditarget Melulu!
- Forum Arkeologi Internasional Apresiasi Langkah SIG dalam Konservasi Warisan Arkeologi di Sulsel
- Alia Hospital Depok Sudah Ada Layanan USG Liver Scan
- Cari Alat Bukti untuk Tetapkan Tersangka, Bareskrim Polri Geledah Satker Kementerian ESDM
- Pesan Penting Wamenaker Afriansyah Noor Saat Menutup Raker Itjen Kemnaker di Bogor
- Polisi Ungkap Dua Tersangka Baru Kerusuhan Konser Musik di Tangerang, Ini Perannya