Berantas Mafia Beras, Mendag Gandeng TNI-Polri

jpnn.com - JAKARTA - Kelangkaan beras di beberapa wilayah di tanah air disinyalir akibat adanya mafia beras. Oleh karena itu Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan ia telah meminta pihak Perum Bulog untuk melakukan audit besar-besaran.
"Saya sudah minta kepada Bulog untuk lakukan audit secara keseluruhan mulai dari proses pengambilan keputusan, dikeluarkan, lalu penunjukan pedagang dan sampai kemana beras itu disalurkan," ujar Rachmat di kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu, (25/2).
Dalam hal ini, Mendag juga mengaku bekerjasama dengan TNI dan Polri terkait pemberantasan mafia beras. Apalagi, kata dia, jika ada yang bermain dengan beras dalam operasi pasar. Jika benar ada pihak yang terlibat menjadi mafia beras, Rachmat mengaku tak segan-segan memidanakannya. Termasuk yang memainkan harga beras tidak sesuai dalam aturan.
"Pindahkan, pidana, dan izin cabut. Ini beras operasi, harga yang ditentukan pemerintah. Itu menyalahi aturan pemerintah, itu harus ditindak. Saya beri sinyal jangan main-main. Itu buat keresahan," tegas Rachmat.
Saat ini, kata dia, operasi pasar terus dilakukan Bulog agar harga normal beras tetap diterima masyarakat. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kelangkaan beras di beberapa wilayah di tanah air disinyalir akibat adanya mafia beras. Oleh karena itu Menteri Perdagangan Rachmat Gobel
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Chandra Asri Luncurkan Hasil Riset, Aspal Plastik Dongkrak Kualitas Jalan
- MHU Raih PROPER Hijau Kedua Secara Berturut-turut
- Dirut PLN Indonesia Power Dianugerahi Green Leadership Madya di Ajang Proper 2024
- Ekspansi dan Perluas Jangkauan Retail SME, Great Eastern Fokus Pengembangan Agen
- Pertamina Hormati Proses Hukum di Kejagung, Jamin Layanan Energi Masyarakat Tetap Optimal
- Dorong Kesetaraan Gender, Brantas Abipraya Dukung Kolaborasi Srikandi BUMN & UN Women