Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Edukasi ke Masyarakat Pentingnya Cukai
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Magelang dan Semarang di masing-masing wilayahnya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya cukai pada kemasan rokok.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Tubagus Firman Hermansjah mengatakan edukasi itu dilakukan untuk menekankan pentingnya
pemberantasan rokok ilegal.
Sebab, kata dia, akan memberikan efek domino yaitu peredaran rokok ilegal menurun, sehingga masyarakat mengonsumsi rokok legal.
“Rokok ilegal tidak memberikan manfaat bagi negara, tidak seperti rokok legal yang hasil penerimaan negaranya dapat dinikmati manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” kata dia.
Bea Cukai Magelang bersama Satpol PP Kabupaten Wonosobo menggelar roadshow sosialisasi ketentuan cukai hasil tembakau dan rokok ilegal di kepada pemuda karang taruna dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam sosialisasi itu, dijelaskan berbagai jenis cukai hasil tembakau yang memiliki tarif dan batasan harga jual eceran berbeda-beda sesuai golongan masing-masing.
Kemudian, mengenai jenis-jenis dan ciri umum rokok ilegal, di antaranya yaitu rokok polos (tanpa dilekati pita cukai), berpita cukai palsu, bekas, dan berbeda yaitu salah peruntukan dan salah personalisasi.
Sementara itu, ciri umum rokok ilegal yaitu mereknya tidak dikenal, nama pabrik, mirip produk resmi, tidak disertai tanda peringatan pemerintah mengenai bahaya merokok, dan dijual sangat murah.
Bea Cukai Magelang dan Semarang di masing-masing wilayahnya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya cukai pada kemasan rokok.
- Tingkatkan Profit UMKM Lewat Digitalisasi dan Pelatihan Pasar
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Jamkrindo Bantu Pelaku UMKM yang Sulit Dapat Akses Modal Perbankan
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan