Berantas Sopir Tembak, Dishub Diminta Belajar dari Taksi
Sabtu, 19 Desember 2015 – 18:58 WIB
JAKARTA - Persoalan sopir tembak masih kerap terjadi. Untuk mengatasinya, anggota Komisi B DPRD DKI Yudistira Hermawan meminta Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI menggunakan sistem seperti di taksi. “Bisa diterapkan seperti di taksi, memiliki SIM B1, persyaratan umur yang cukup, berkala kita ada tes urine dan sebagainya,” kata Yudistira di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Sabtu (19/12). Dengan adanya data pengenal sopir Metromini, maka masyarakat bisa melakukan pengawasan. “Masyarakat bisa mantau ini sama enggak sopirnya dengan identitas,” ucap Yudistira. Ia menjelaskan, Metromini harus mendaftarkan nama-nama sopirnya ke Dishubtrans DKI. Komisi B DPRD DKI akan menyampaikan hal itu ke Dishubtrans. “Jadi dari hal-hal mendasar kami bisa mulai penataan operasi Metromini di DKI demi kenyamanan bagi masyarakat,” ungkap Yudistira. Seperti diketahui, Dishubtrans DKI rajin melakukan razia terhadap bus-bus angkutan umum yang melanggar peraturan tapi masih beroperasi. Salah satu yang menjadi indikator penertiban adalah bus yang dikemudikan oleh sopir tembak. (gil/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA - Persoalan sopir tembak masih kerap terjadi. Untuk mengatasinya, anggota Komisi B DPRD DKI Yudistira Hermawan meminta Dinas Perhubungan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS