Berantas Stunting Demi Indonesia Lebih Sehat, SASA Salurkan Rp200 Juta
Anak-anak yang mengalami stunting, terutama pada usia dini, juga dapat mengalami keterbelakangan pada organ lain, termasuk otak.
Dalam keadaan normal tanpa pandemi saja, tidak semua kalangan masyarakat dapat memenuhi asupan makanan yang bergizi dan bervitamin, selain karena tingkat edukasi yang rendah juga karena keadaan ekonomi masyarakat yang tidak merata.
Hal ini menjadi penyebab mengapa angka stunting di Indonesia tergolong cukup tinggi.
PT Sasa Inti mengambil peran dalam edukasi masyarakat mengenai pentingnya proses olah dan pemilihan kandungan nutrisi yang baik pada makanan.
“Kandungan vitamin dan mineral pada Sasa Tepung Bumbu Bervitamin tidak hilang bahkan setelah proses penggorengan. Dengan opsi gorengan yang lebih sehat tentunya dapat meningkatkan kesehatan. Ini sesuai dengan misi Sasa yakni Bring Happiness via Simply Prepared Healthier and Delicious Food,” paparnya.
Bekerja sama dengan Rotary Club, PT Sasa Inti berpartipasi aktif ikut mengentaskan stunting, tidak hanya dengan memberikan donasi berupa uang, tetapi juga dukungan moral dan produk pada sejumlah Posyandu, serta terlibat dalam melakukan edukasi Ayo Cegah Stunting, terutama pada beberapa lokasi yang berdekatan dengan area pabrik Sasa.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Bekerja sama dengan Rotary Club, PT Sasa Inti berpartipasi aktif ikut mengentaskan stunting.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- PKN Membantu Pemerintah untuk Mengentaskan Masalah Stunting
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kaltim Andalkan Data Presisi Geospasial untuk Pembangunan
- Polres Inhu Menanam Cabai Dukung Program Asta Cita terkait Ketahanan Pangan
- Deteksi Dini Down Syndrome, Cordlife Persada Hadirkan Layanan NIPT Lokal di Indonesia