Berapa Dana Operasi Pencarian AirAsia? Ini Penjelasan Basarnas
jpnn.com - JAKARTA - Upaya pencarian korban dan bangkai AirAsia QZ8501 berjalan nyaris dua minggu, Basarnas semakin diburu waktu.
Selain karena kondisi jenazah yang semakin rusak, masalah biaya juga menjadi perhitungan. Terlebih biaya untuk operasi di lapangan.
Diakui Kepala Basarnas FHB Soelistyo , pengeluaran paling banyak terletak pada biaya bahan bakar seluruh kapal maupun pesawat yang digunakan.
Meski, untuk kapal dan pesawat milik asing tidak akan masuk dalam hitungan. "Saya belum buat itungannya. Tapi bahan bakar memang paling besar," ungkapnya kemarin.
Hal itu tetap menjadi soal lantaran Basarnas tidak memiliki biaya operasional sebesar BNPB. Hingga saat ini pun, untuk setiap satuan operasi masih menggunakan dana dari kocek dari masing-masing satuan.
"Memang. Tapi nanti akan diiventarisir. Untuk BBM yang sudah terlanjur juga akan diganti dari bantuan skk migas," pungkasnya. (sep/gun/mia)
JAKARTA - Upaya pencarian korban dan bangkai AirAsia QZ8501 berjalan nyaris dua minggu, Basarnas semakin diburu waktu. Selain karena kondisi jenazah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Imigrasi Bekasi Audiensi dengan Dinkes Untuk Tingkatkan Pelayanan ke Masyarakat
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Usulkan Lima Perbaikan untuk Program MBG Saat Raker Bersama Badan Gizi Nasional
- Usulan Formasi Tambahan PPPK 2024 Minim, Honorer Diangkat Paruh Waktu
- Tak Pernah Menikmati Pendapatan, tetapi EMA Tanggung Beban Pajak yang Tidak Logis
- Musyawarah Pleno Berjalan Lancar, PW Hima Persis Kepri Apresiasi PP Hima Persis dan Panlok Hima Persis DIY
- Sidang Kabinet 3 Bulan Kerja, Prabowo Puji Kinerja Para Menterinya