'Berapa Dek? 50 Bunda'

jpnn.com - JAKARTA - Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi, mengaku pernah didatangi pengacara Saipul Jamil, Berthanatalia Ruruk Kariman di ruang kerjanya.
Saat itu, Bertha memberitahu bahwa perkara pencabulan terdakwa Saipul sudah masuk ke pengadilan.
"Pertama dia tanyain cucu saya. Di ruangan saya kasih aqua. Semua kawan-kawan menyalami Bu Bertha, tanya kabarnya," kata Rohadi saat bersaksi untuk terdakwa pengacara Kasman Sangaji di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (15/9) sore.
Ia mengaku, saat itu belum berbicara perkara Saipul dengan Bertha. Menurut Rohadi, saat itu Bertha mengaku sebagai penasihat hukum Saipul. Lalu Rohadi mengecek berkas Saipul di ruang panitera pidana.
Saat itu dia diberitahu bahwa majelis hakim perkara Saipul Jamil sudah ditetapkan. Majelis dipimpin oleh Ifa Sudewi, yang juga wakil ketua PN Jakut.
Setelah itu, ia kembali ke ruangannya. Nah, saat waktu senggang, ia meminta Bertha yang dipanggilnya Bunda menemuinya lagi. Rohadi langsung menawarkan agar Bertha memilih Ifa sebagai ketua majelis.
"Saya panggil 'bunda mendingan bunda pilih hakim saja. Siapa dek? Bu Wakil saja bunda'," kata Rohadi menirukan percakapannya dengan Bertha.
Padahal, Rohadi mengaku sebelumnya sudah tahu bahwa yang ditetapkan sebagai ketua majelis adalah Ifa.
"Padahal saya sudah tahu penetapannya. Dia tanya berapa dek? 50 bunda," ujar Rohadi lagi.
JAKARTA - Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara Rohadi, mengaku pernah didatangi pengacara Saipul Jamil, Berthanatalia Ruruk Kariman
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu
- Bubarkan Tawuran di Cikini Jakpus, Polisi Tangkap 3 Remaja
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Rebutan Tanah Warisan, Adik Bunuh Kakak Kandung