Berapa Omzet Hotel Selama Gerhana Matahari Total? Klik Di Sini
jpnn.com - TERNATE – Selama enam hari sebelum dan sesudah Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret lalu, pendapatan seluruh hotel dan penginapan di Kota Ternate mencapai Rp 1.853.634.696.
Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Ternate Ahmad Yani Abdurahman, seiring dengan omzet hotel sebesar itu, maka dalam kurun waktu tanggal 5-10 Maret, pajak yang akan disetor hotel dan penginapan selama GMT ke Dispenda totalnya mencapai Rp 183.563.470.
“Nilai ini diperoleh 10 persen dari total omzet. Nilai di atas dihitung dari tanggal 5-10 Maret,” katanya dilansir Malut Post (Grup JPNN).
Tiga hotel peraih omzet terbesar adalah Bela Internasional Hotel sebesar Rp 534.541.650 dengan nilai pajak Rp 53.454.165, menyusul Muara Hotel senilai Rp 168.779.170 dengan nilai pajak Rp 16.877.917, dan Boulevard Hotel sebesar Rp Rp 148.853.750 dengan nilai pajak Rp 14.885.375.
“Jadi nanti ketika pihak hotel melakukan penyetoran pajak ke Dispenda di akhir bulan, sudah dipastikan meningkat,” katanya.
Dia mencontohkan Bela Internasional Hotel setiap bulan biasanya menyetor pajak antara Rp 20 juta – Rp 30 juta, pada Maret ini diperkirakan antara Rp 60 juta – Rp 70 juta termasuk pajak saat GMT.(tr-03/onk/fri/jpnn)
TERNATE – Selama enam hari sebelum dan sesudah Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret lalu, pendapatan seluruh hotel dan penginapan di Kota Ternate
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru