Beras Bansos Bau dan Berwarna Kuning, Dinsos Kabupaten Bekasi: Itu dari Program BPNT Kemensos
"Dari pengecekan kami, ada satu warga yang memberitakan (mengeluhkan kualitas bantuan) tersebut," ujarnya.
Dia menegaskan seharusnya warga yang merasa kualitas beras jelek, segera mengembalikan ke E-Warong.
"E-Warong siap ganti kalau ada kebutuhan pokok yang rusak atau tidak memenuhi kualitas," jelasnya.
Menurut Kustanto, Dinsos Kabupaten Bekasi siap untuk dimintai keterangan oleh aparatur penegak hukum terkait kualitas beras bansos yang dikeluhkan warga tersebut.
Pihaknya bahkan sudah memenuhi panggilan polisi untuk menjelaskan perihal beras bansos itu pada Jumat (4/6) siang.
Dinsos melalui koordinasi dengan Kemensos RI juga akan mengevaluasi kualitas bahan pangan yang dikeluhkan warga agar kejadian serupa tidak terulang.
Selain itu, juga memantau alur distribusi bahan pokok di setiap E-Warong agar kualitas beras yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat terjaga.
Diketahui sebagian warga Karangjaya, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi, Jabar, mengeluhkan beras bantuan yang diterima tak layak konsumsi karena berbau, dan berwarna kekuningan.
Dinsos Kabupaten Bekasi, Jabar, membenarkan beras bansos yang kualitasnya dikeluhkan warga karena bau dan berwarna kekuningan berasal dari program BPNT Kemensos.
- Antisipasi Aksi Teror Malam Natal, BNPT: Kami Sudah Tahu Kantong-kantongnya
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Polisi Tangkap Penyiram Air Keras Wanita di Bekasi, Motif Pelaku Terkuak
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- Wanita di Bekasi jadi Korban Penyiraman Air Keras, Polisi Memburu Pelaku
- Wanita Disiram Air Keras di Bekasi, Korban Kenal Pelaku