Beras Buatan Berbahan Kulit Pisang, Lebih Murah, Bernutrisi Tinggi

jpnn.com - Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB), Malang, melakukan penelitian untuk mencari bahan pangan alternatif.
Fajar Rifa’i, Mohammad Lutfi Alibi, dan Lanny Julistian memanfaatkan bahan-bahan yang selama ini dipandang sebelah mata.
ASHAQ LUPITO - Malang
Beras analog atau beras buatan yang diproduksi oleh Fajar, Lutfi, dan Lanny memang sedikit berbeda dengan beras dari padi. Mulai dari bentuk, warna, dan rasanya juga berbeda.
Beras yang diberi nama Betul (kependekan dari beras natural) itu lebih mirip dengan tiwul (makanan yang dibuat dari singkong) instan.
Baik dari sisi bentuk maupun rasanya. Ketika dimasak, Betul mengeluarkan aroma seperti singkong rebus.
”Agar lebih nikmat, beras Betul sangat cocok disajikan dengan garam dan parutan kelapa muda,” kata Fajar, ketika ditemui bersama Lutfi dan Lanny di Laboratorium Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB), beberapa waktu lalu.
Kebanyakan orang mungkin akan berpikir bahwa Betul terbuat dari singkong. Memang benar. Tapi, masih ada bahan-bahan lain yang digunakan. Yakni kulit pisang, jagung, dan tepung maizena.
Tiga mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya (UB), Malang, melakukan penelitian untuk mencari bahan pangan alternatif.
- Bulog Terus Pantau Penyerapan Gabah & Beras Meski Libur Lebaran
- Satgas Pangan Bergerak Endus Kecurangan Beras Premium
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadapi Puncak Panen, Bulog Jatim Optimalisasi Sarana Pengeringan dan Pengolahan
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Lumbung Pangan Sukabumi Suplai 133,7 Ton Beras Zakat Fitrah