Beras Bulog Kotor dan Patah-patah

Beras Bulog Kotor dan Patah-patah
Beras Bulog Kotor dan Patah-patah
 “Waktu pertama kali melihat kondisi beras tersebut kami sendiri khawatir untuk mengkonsumi beras tersebut, tetapi  ketika dicoba ternyata beras yang didatangkan dari Jawa Timur itu kondisinya layak untuk dikonsumsi,” terang Kepala Bulog Fakfak, Suji Satriyono, kepada wartawan di gudang Dolog Fakfak.

Menurutnya, memang ketika melihat kondisi beras seperti itu pasti ada kekhawatiran untuk mengkonsumsi tetapi sesungguhnya beras tersebut layak dikonsumsi. Sedangkan terkait dengan adanya dugaan kerusakan beras sehingga tak layak  dikonsumsi, Kepala Bulog Fakfak, mengatakan, memang ada sebagian yang rusak karena dalam pengiriman namun beras yang rusak tersebut sudah dipisahkan tetapi bila nantinya ada masyarakat yang menemukan beras yang rusak dan tak layak dikonsumsi maka Bulog siap untuk menggantikan dengan beras yang baik.

 “Bila ada masyarakat yang membeli beras dan ditemukan rusak tak layak dikonsumsi maka Bulog siap untuk mengganti dengan beras yang sama yang tidak rusak,” tuturnya.

Terkait dengan stok gudang Bulog hingga saat ini menurutnya, beras yang tersedia sebanyak 2.200 ton yang terdiri dari beras luar negeri (LN) sebanyak 600 ton dengan ukuran perkarung 50 Kg sedangkan beras dalam negeri (DN) sebanyak 1.600 ton ukuran 15 Kg/karung. Beras sebanyak 2.200 ton yang tersedia di gudang Bulog Fakfak, menurut orang nomor satu di Bulog Fakfak mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Fakfak untuk enam bulan kedepan. (ric)

FAKFAK - Beras Bulog yang didatangkan dari Surabaya Jawa Timur produksi UD Duta Tani dan UD Tunas Jaya sebanyak 1.600 ton ukuran karung 15 kilo Kg


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News