Beras di Kabupaten Sukabumi Melimpah, Surplus 400 Ribu Ton
jpnn.com, SUKABUMI - Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyebutkan surplus beras pada 2019 diperkirakan mencapai 400 ribu ton, dan kemungkinan jumlah tersebut bisa kembali bertambah karena masih banyak lahan padi yang akan panen hingga akhir tahun.
"Surplus beras ini dihitung dari jumlah produksi beras di Kabupaten Sukabumi yang mencapai 650 ribu ton dikurangi kebutuhan warga selama setahun sekitar 250 ribu ton. Sehingga, selisih jumlah tersebut merupakan surplus," kata Kepala Distan Kabupaten Sukabumi Sudrajat di Sukabumi, Minggu (24/11).
Menurutnya, surplus beras setiap tahunnya selalu meningkat seperti pada 2018 lalu mencapai 350 ribu ton, meskipun sejak Juli wilayah Kabupaten Sukabumi memasuki musim kemarau tetapi, tidak mempengaruhi produksi beras.
Tingginya surplus beras ini menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai lumbung beras nasional. Bahkan, beras dari kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini dipasok ke daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Ia menambahkan, di November ini akan ada panen padi di sekitar 8.300 hektare dan hasil panen tersebut tentunya mencukupi untuk kebutuhan beras dalam sebulan ke depan.
Selain itu, pihaknya pun menargetkan dari 8.300 hektare lahan itu minimalnya 5 ribu hektare yang bisa panen secara maksimal jika kurang dari angka tersebut maka akan dilakukan evaluasi penyebabnya bisa saja akibat gagal panen yang dipengaruhi musim kemarau maupun serangan hama.
"Kami menargetkan setiap tahunnya luas lahan padi yang bisa panen sekitar 170 ribu hektare yang artinya produksi gabah 950 ribu ton, dan jika dikonversi menjadi beras menjadi sekitar 650 ribu ton atau susut 30 persen," tambahnya.
Sudrajat mengatakan, untuk luas lahan pertanian basah di Kabupaten Sukabumi mencapai 55.300 hektare, yang satu hektare lahan itu bisa dua sampai tiga kali panen. Ia mengatakan, mayoritas lahan pertanian merupakan sawah tadah hujan sehingga, produksi berasnya sangat mengandalkan hujan.
Surplus beras di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, setiap tahunnya selalu meningkat.
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- J&T Cargo Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Sukabumi dan Cianjur
- Harga Telur Ayam Makin Tinggi, Hari Ini Sebegini