Beras Ibukota Disuplai Daerah Pantura
Stok Akhir Tahun di Cipinang Cukup
Senin, 21 Desember 2009 – 22:36 WIB
JAKARTA - Kebutuhan beras masyarakat ibukota Jakarta adalah pangsa pasar yang cukup besar. Hanya saja, selama ini pasokan ke Pasar Induk Beras Cipinang tampaknya masih didominasi dari Pulau Jawa. Utamanya dari kawasan Pantai Utara.
"Sebanyak 80 persen kebutuhan beras di ibukota ini disuplai dari Pulau Jawa, utamanya Cirebon, Kerawang dan daerah lain di kawasan Pantura. Selebihnya baru (dari) Sumatera dan Sulawesi," ujar Direktur PT Food Station Tjipinang Jaya, konsorsium penyuplai beras di Pasar Induk Cipinang, Sjamsul Hilataha, saat menerima kunjungan Menteri Pertanian serta Menteri Perdagangan RI, bersama wakil menterinya masing-masing, Senin (21/12).
Dikatakan Sjamsul, kebutuhan beras dalam sehari untuk kota Jakarta mencapai angka 30.000 ton. Hingga saat ini, suplai dan permintaan masih aman menjelang momen Natal dan tahun baru.
Sjamsul pun mengakui, ada kendala berarti jika suplai ingin dilakukan dari kawasan Sulawesi. Antara lain yakni komponen biaya transportasi yang berbeda dengan beras dari kawasan Pantura. "Nilainya bisa mencapai Rp 300 per kilogram untuk biaya pengiriman melalui kontainer. Sementara kalau dari Jawa tidak sebesar itu," ungkapnya.
JAKARTA - Kebutuhan beras masyarakat ibukota Jakarta adalah pangsa pasar yang cukup besar. Hanya saja, selama ini pasokan ke Pasar Induk Beras Cipinang
BERITA TERKAIT
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia
- BTN Raih Penghargaan di Ajang LinkedIn Talent Awards
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global