Beras jadi Komoditas Pangan Penyebab Inflasi, NFA Lakukan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Upaya pengendalian inflasi harus berfokus pada komoditas yang menjadi penyumbang utama peningkatan inflasi.
Hal tersebut agar extra effort yang dilakukan berjalan efektif dan berdampak signifikan bagi penurunan angka inflasi.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat hadir sebagai pembicara dalam Rapat Koordinasi pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (24/10).
Dalam penyampaiannya, Arief mengatakan sampai saat ini komoditas pangan yang paling berkontribusi dalam peningkatan inflasi ialah beras.
“Komoditas beras menjadi kontributor tertinggi terhadap inflasi pangan nasional, hal tersebut perlu menjadi perhatian bersama Pemerintah Pusat dan Daerah karena tren peningkatan harga beras telah terjadi sejak bulan Juli 2022,” ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kemenko Perekonomian sampai dengan minggu ke-3 Oktober 2022, komoditas beras berkontribusi sebesar 4% terhadap inflasi nasional.
Untuk itu, NFA terus mendorong peningkatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui aksi penyerapan beras oleh Perum BULOG di sentra-sentra produsen beras.
Salah satu provinsi yang menjadi fokus utama penyerapan adalah Sulawesi Selatan (Sulsel).
Menurut Kepala NFA, sampai saat ini komoditas pangan yang paling berkontribusi dalam peningkatan inflasi ialah beras.
- Kepala BPSDM Kemendagri Tekankan Pentingnya Skill Kepemimpinan Saat Menutup Diklat PKA-PKP
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- PPN 12 Persen Berpotensi Picu Inflasi Serius
- Pasar Keuangan Global Makin Tak Pasti, Negara Berkembang Perlu Waspada