Beras jadi Komoditas Pangan Penyebab Inflasi, NFA Lakukan Hal Ini

Beras jadi Komoditas Pangan Penyebab Inflasi, NFA Lakukan Hal Ini
Rapat Koordinasi pengendalian Inflasi Daerah yang dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (24/10). Foto: Humas Badan Pangan Nasional

“Penting bagi daerah produsen beras untuk memastikan offtake hasil panen oleh pelaku usaha setempat agar stok daerah memadai sehingga bisa dilakukan intervensi apabila harga naik. Maka dari itu, saya menyarankan masing-masing provinsi memiliki BUMD yang bergerak di sektor pangan, apabila belum memiliki bisa mengoptimalkan peran Bulog,” ujarnya.

Selain kolaborasi pemerintah daerah dengan pelaku usaha, stabilitas harga beras juga perlu didukung kerja sama antar pemerintah daerah.

Ia mengimbau masing-masing daerah memiliki Political will untuk mendistribusikan kelebihan stok pangannya ke daerah lain untuk turut menurunkan disparitas harga.

“NFA telah melakukannya di bulan ini, bekerja sama dengan Kemenhub, Kemendag, dan Provinsi Jawa Barat dengan mengirimkan 200 ton beras ke Aceh dari Pelabuhan Patimban, Subang, melalui Tol Laut,” terangnya.

Kolaborasi dalam rangka menurunkan inflasi sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, yang mengatakan penanganan inflasi harus dilakukan bersama-sama antar pusat dan daerah.

Adapun berdasarkan data BPS dan Kemenko Perekonomian yang diolah NFA, pada September 2022, beras berkontribusi 4% terhadap inflasi, sedangkan komoditas pangan lainnya berkontribusi 1% sampai -6%.

Sementara itu, agar dapat mengurangi ketergantungan terhadap beras, Arief menghimbau masyarakat untuk melakukan diversifikasi makanan pokok dengan mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya sebagai pengganti beras.

“Mengonsumsi pangan beragam dapat mengurangi ketergantungan terhadap beras, sehingga mengurangi tingginya permintaan terhadap komidtas tersebut,” ungkapnya.

Menurut Kepala NFA, sampai saat ini komoditas pangan yang paling berkontribusi dalam peningkatan inflasi ialah beras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News