Beras Maknyuss Hilang dari Peredaran, DPRD Babel Meradang

Sebelumnya, Disperindag Babel dalam upaya melakukan pengawasan peredaran beras oplosan, menggencarkan inspeksi mendadak (sidak). Beberapa gudang distributor dan pedagang eceran dilakukan pengawasan beras oplosan karena dinilai merugikan masyarakat.
Kepala Disperindag Bangka Belitung, Yuliswan mengatakan pihaknya saat ini bersama tim pengawas belum menemukan peredaran beras oplosan di distibutor, pasar tradisional dan pedagang eceran. Selain itu, untuk mencegah peredaran beras oplosan, pihaknya juga meminta distributor untuk tidak memasok beras merek ayam jago dan maknyuss yang diduga beras kemasan oplosan.
"Tim sudah melakukan pengawasan di beberapa distributor dan pedagang eceran. Distributor jangan menambah beban masyarakat. Berasnya murah dioplos menjadi mahal,"katanya beberapa waktu lalu.(tob)
Penggerebekan Bareskrim Polri terhadap gudang beras PT Indo Beras Unggul (PT IBU) produsen beras Maknyuss dan Ayam Jago menimbulkan polemik
Redaktur & Reporter : Budi
- Bocah Hilang di Dermaga Nelayan Babel Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Anak Hilang di Dermaga Nelayan Babel, Tim SAR Gabungan Bergerak Melakukan Pencarian
- Hidayat Arsani Ingin Anggaran Mobil Dinas Gubernur Babel Dialihkan Beli Ambulans
- Polemik Tata Niaga Timah Akibat Ketidakjelasan Regulasi Berdampak pada Perekonomian Masyarakat Babel
- Kerugian Lingkungan Rp 271 Triliun Kasus Timah segera Dibahas di Bamus DPRD Babel
- Irjen Hendro Ungkap Kondisi Siswi Korban Perundungan di Babel